Potensi ekonomi

Desa Tunjung Teja

potensi ekonomi

Desa Tunjung Teja memiliki potensi yang belum termanfaatkan secara optimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Potensi tersebut meliputi antara lain: potensi sumber daya alam (SDA), potensi sumber daya manusia (SDM), potensi sumberdaya sosial budaya.

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Beberapa potensi sumberdaya alam (SDA) desa yang dapat menjadi modal dasar pembangunan ekonomi antara lain:

1.       Sumber daya alam berupa jenis tanaman bahan makanan pokok. Jenis-jenis tanaman tersebut seperti padi dan tanaman palawija, lainnya serta beragam kayu hutan. Hasil tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan juga dapat diolah menjadi produk sekunder untuk memperoleh nilai tambah yang berguna bagi peningkatan pendapatan keluarga.

2.       Sumber daya alam berupa ternak unggulan desa. usaha budidaya ternak seperti: Ayam lokal, ayam pedaging, ayam petelur, bebek pedaging, bebek petelur ikan lele, ikan nila dan lainnya masih cukup mampu untuk mendongkrak ekonomi keluarga. Investasi mikro di sektor ternak banyak dilakoni penduduk dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi desa, paling tidak untuk mengimbangi prilaku konsumtif.  ternak ayam dan ikan banyak dibutuhkan untuk kepentingan pelaksanaan selamatan atau hajatan.  Jika warga dapat memenuhi kebutuhan ini dari dalam desanya sendiri, itu berarti akan dapat menguatkan ekonomi desa itu sendiri. Potensi ini belum maksimal dimanfaatkan warga.

 

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia.  Pada saat ini mata pencaharian penduduk Desa Tunjung Teja dominan di sektor primer dan sekunder yaitu sebagai petani, peternak,  buruh tani dan buruh bangunan mencapai 75%; yang bekerja di sektor tersier yaitu sektor swasta dan Pegawai negeri mencapai 25%.  Pada tahun-tahun mendatang akan terjadi transformasi dari sektor primer ke sektor tersier.  Oleh karena itu penyiapan mutu SDM untuk sektor tersier ini sangat penting, dilakukan melalui penyelenggaraan diklat berkelanjutan.

Sumberdaya kelembagaan/organisasi sosial-ekonomi-budaya telah cukup banyak tumbuh dan berkembang seperti halnya kelompok masyarakat yang bergerak di sektor produksi dan jasa yaitu: gabungan kelompok tani (Gapoktan), kelompok wanita tani (KWT), kelompok ternak, dan sejenisnya.

Potensi Kelembagaan Sosial – Ekonomi – Budaya.    Masyarakat warga Desa Tunjung Teja lebih menonjolkan semangat gotong royong dalam membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera. Kegiatan gotong royong berlangsung rukun di desa ini dalam berbagai kejadian. Kegiatan Gotong Royong kebersihan desa rutin dilakukan setiap sebelum hari-hari besar baik itu menyambut hari besar keagamaan maupun hari besar nasional digerakkan oleh kampung-kampung yang ada di desa Tunjung Teja.

Scroll to Top